Senin (15/04), Gubernur Sumbar, Mahyeldi, bersilaturahmi secara virtual dengan Kepala Badan Intelijen Strategis (Ka. Bais) TNI, Letjen TNI Yudi Abrimantyo, di Istana Gubernur Sumbar. Didampingi Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, drh. Erinaldi, dan sejumlah kepala OPD lainnya, Gubernur diantaranya membicarakan sinergitas TNI dan pemerintah daerah dalam menghadapi  tantangan bangsa kedepan.

Di Sumbar, lanjut Mahyeldi, selama ini sinergitas TNI dan pemerintah daerah berjalan dengan baik.  Itu terlihat dari suksesnya penyelenggaraan sejumlah program TMMD dan adanya peran aktif TNI dalam setiap upaya penanganan bencana di Sumbar. Mahyeldi menambahkan, keberadaan TNI sangat membantu pemerintah daerah dalam melayani masyarakat.. Kedepan, Mahyeldi berharap kolaborasi yang telah terjalin tersebut dapat semakin diperkuat agar berdampak signifikan bagi masyarakat.

Menanggapi penyampaian Gubernur Sumbar. Ka. Bais TNI mengatakan bahwa berdasarkan tantangan bangsa kedepan akan semakin serius dan beragam. Menurutnya, para ahli telah menganalisis ada sejumlah krisis yang berpotensi melanda dunia, termasuk Indonesia diantaranya krisis air bersih, pangan, hingga energi. “Kita perlu siapkan langkah mitigasi terkait hal tersebut dari sekarang melalui kolaborasi antar lini sesuai tupoksinya masing-masing," ungkap Letjen TNI Yudi Abrimantyo

Ka. Bais TNI juga menilai bahwa Sumba merupakan salah satu daerah yang cukup siap menghadapi tantangan dimaksud. Sebab, pemerintah daerah dan masyarakatnya peduli dengan kelestarian lingkungan. "Kita melihat Sumbar cukup siap. Sumbar berhasil mengharmoniasasi sumber daya air untuk mendukung sektor pangan melalui irigasi dan energi melalui PLTA, kemudian ketersediaan air bersih masyarakatnya juga lancar," ucapnya

Hal ini membuat Sumbar berhasil memiliki ketahanan lebih dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Di Sumbar, nilainya, pangannya surplus, air bersihnya melimpah dan potensi energinya besar, dan ini merupakan hal yang patut diapresiasi.

Menutup penyampaiannya, Ka. Bais mengatakan akan datang berkunjung ke Sumbar dalam waktu dekat. Tujuannya, agar dapat melihat lebih jelas kondisi di Sumbar untuk kemudian diadopsi dan diterapkan di daerah lain di Indonesia.