Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota Padang, ada sosok muda yang memilih jalan berbeda. Namanya Arief Abdul Putra, seorang guru seni berusia 29 tahun yang mengubah lahan banjir tak produktif di kampungnya, Kampung Baru Pisang, Pauh, Kota Padang menjadi lahan hijau penuh kehidupan.
Bukan sekadar bertani, Arief membangun “Arief Hidro Farm”, sebuah pusat edukasi dan agrowisata berbasis teknologi yang kini menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Sumatera Barat.
Perjalanan Arief tak mudah. Ia bukan berlatar belakang pertanian, juga bukan berasal dari keluarga pebisnis. Namun sejak tahun 2016, dengan tekad dan rasa ingin tahu yang tinggi, ia belajar merawat tanaman, mempelajari bisnis, hingga jatuh-bangun menghadapi kegagalan.
Pernah satu kali, lebih dari 6.000 lubang tanamnya gagal panen akibat banjir. Alih-alih menyerah, Arief justru bangkit. Ia berinovasi dengan sistem hidroponik NFT dan membangun greenhouse untuk melindungi tanamannya dari perubahan iklim ekstrem. Dari situlah, titik balik kesuksesannya dimulai.
Kini, Arief tidak hanya menanam sayur, tetapi juga menanam semangat baru bagi generasi muda. Melalui Arief Hidro Farm, ia membuka ruang belajar bagi mahasiswa magang, karang taruna, dan kelompok tani muda. Ia mengajarkan bahwa pertanian modern bisa dipadukan dengan teknologi — dari sistem nutrisi otomatis hingga Internet of Things (IoT) untuk mengontrol air dan suhu dari jarak jauh.
Kerja keras dan konsistensinya mengantarkan Arief menjadi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional di bidang sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata. Ia membuktikan bahwa pertanian bukan pekerjaan kuno, tapi ladang masa depan yang cerdas, modern, dan berdaya saing.
Bagi Arief, bertani bukan sekadar mencangkul dan berkeringat di bawah terik matahari. “Pertanian itu masa depan. Selama manusia masih makan, petani akan selalu dibutuhkan,” katanya penuh keyakinan.
Dengan visi menjadikan Arief Hidro Farm sebagai destinasi urban farming berbasis teknologi IoT dan smart farming, Arief ingin menunjukkan bahwa petani masa kini bisa berinovasi, berpendidikan, dan berpenghasilan menjanjikan.
Kisah Arief adalah bukti bahwa anak muda tidak harus pergi jauh untuk sukses. Tanah di sekitar kita bisa menjadi sumber kemakmuran, jika disentuh dengan ilmu, tekad, dan cinta terhadap alam.
Arief telah membuktikan, ketika anak muda mau turun ke sawah dengan semangat baru, pertanian akan kembali keren — dan menjadi masa depan yang menjanjikan.