Wagub Sumbar, Audy Joinaldy, memimpin FGD bersama unsur Forkopimda dan OPD serta lembaga terkait pada Selasa (23/07) dari ruang kerjanya. FGD yang dilakukan secara virtual melalui zoom meeting ini membahas perkembangan situasi dan kondisi di Sumbar khususnya terkait maraknya aksi kenakalan remaja dan prilaku menyimpang di Sumbar.
Dalam FGD, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius, mengatakan bahwa aksi tawuran yang dilakukan anak anak sekolah saat ini memang marak terjadi. Menurutnya, aksi terjadi diluar jam sekolah dan diluar lingkungan sekolah. Ia pun menekankan bahwa pada dasarnya Dinas Pendidikan telah melakukan berbagai upaya dan mengambil langkah untuk menekan terjadinya kekerasan di internal sekolah. Namun untuk kasus yang terjadi diluar sekolah, pihaknya mengharapkan adanya peran serta dan pengawasan dari keluarga maupun masyarakat terhadap prilaku anak dan remaja.
Senada dengan hal tersebut, Wadanlantamal II Padang, Kolonel Laut Mulyadi, menyarankan agar dibentuk semacam kontijensi plan yang mencakup langkah pencegahan, penanganan dan evaluasi terhadap kenakalan remaja dan prilaku menyimpang. Ia menambahlan, harus ada pengembangan berkelanjutan terhadap produk hukum dan kebijakan yang dihasilkan nantinya, sesuai dinamika yang terjadi.
Sementara itu, Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, mengatakan bahwa semua pihak perlu memikirkan dan menginisiasi wadah yang tepat untuk penanganan kenakalan remaja. Ia menyarankan agar pemerintah menyediakan beragam wahana dan fasilitas kegiatan agar generasi muda sibuk dengan berbagai kegiatan positif. Ia pun menyarankan agar pemerintah daerah kembali menggiatkan pencak silat melalui kegiatan ekstra kurikuler disekolah sekolah. Ia lantas mengajak semua pihak untuk membangkitkan kembali adat dan budaya Minangkabau dengan mengadakan berbagai lomba dan kegiatan.
Sebagai penutup, Wagub Sumbar mengatakan bahwa pemprov Sumbar akan membentuk Satgas Penanganan Kenakalan Remaja dan Prilaku menyimpang dengan mempedomani berbagai perda dan pergub terkait yang sudah ada. Wagub mendukung adanya gagasan untuk menghidupkan kembali budaya dan permainan lokal serta mengadakan berbagai wadah dan kegiatan positif untuk anak anak dan remaja.