Terima Kunjungan Rektor UIN Bukittinggi, Gubernur Sudah Maafkan Insiden Aksi Oknum Mahasiswa
29 Agustus 2023 09:04:37 WIB 7 Berita Terkini Tita Shania

Menyusul terjadinya insiden oleh oknum mahasiswa UIN Bukittinggi yang melakukan aksi kurang pantas saat Gubernur Sumbar datang memenuhi undangan ke kampus tersebut beberapa waktu lalu, Rektor UIN Bukittinggi. Prof. Ridha Ahida, beserta jajaran melakukan kunjungan sekaligus penyampaian permintaan maaf atas nama lembaga kepada Gubernur Sumbar pada Rabu (23/08). Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mempersoalkan insiden aksi oknum mahasiswa dimaksud, saat dirinya datang memenuhi undangan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di kampus UIN Bukittinggi.

Lebih lanjut Gubernur Sumbar menyatakan bahwa penyampaian kritik secara langsung seperti halnya yang terjadi di kampus UIN Bukittinggi merupakan hal biasa bagi penyelenggara pemerintahan. Dirinya sudah terlebih dahulu memaafkan dan melihat hal tersebut sebagai wujud aksi penegasan eksistensi dan ekspresi mahasiswa. Kendati begitu, kedepannya, Gubernur Sumbar berharap agar seluruh sivitas akademik perguruan tinggi dapat menjaga suasana kondusif di lingkungan kampus. Menjelang masuknya tahun politik, sangat penting bagi semua pihak untuk menjaga kondusivitas di tengah masyarakat. Ditambahkannya, marwah perguruan tinggi tentu harus terus dijaga. Ada banyak cara yang tepat untuk menyampaikan kritik dan masukan pada pemerintah dan tentu merupakan tugas kampus untuk mengedukasi mahasiswa .

Meski urung memberikan materi saat berada di UIN Bukittinggi, Gubernur Sumbar menegaskan akan tetap mengupayakan rencana pengembangan akses jalan kekampus yang cukup kecil, seperti yang telah dibicarakan sebelumnya.

Pada kesempatan itu, Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Ridha Ahida menyatakan, pihaknya datang menemui Gubernur secara kelembagaan untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas insiden yang terjadi bbeberapa waktu lalu. Ia mengkhawatirkan, insiden tersebut berdampak negatif bagi Gubernur Sumbar secara pribadi maupun kelembagaan. Ridha juga menegaskan, bahwa tidak pernah terjadi aksi pengusiran terhadap Gubernur saat insiden oknum mahasiswa menyampaikan kritik itu terjadi. Sebab faktanya, Gubernur urung menyampaikan materi karena suasana yang sedang tidak kondusif.

Pihaknya mengaku akan menjadikan hal ini sebagai catatan khusus sehingga akan menjadi salah satu referensi dalam penyelenggaraan pendidikan di UIN Bukittinggi. Pihaknya juga sedang melakukan proses secara akademik terhadap oknum mahasiswa yang terlibat dalam insiden tersebut, dengan ketentuan-ketentuan sesuai dengan Kode Etik Kemahasiswaan UIN Bukittinggi. Rektor UIN Bukittinggi pun berharao, tak ada lagi pemberitaan liar terkait hal ini yang beredar di media massa.