Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengatakan bahwa seluruh anak bangsa harus memberikan perhatian pada veteran pejuang kemerdekaan RI, khususnya bagi pejuang asal Sumbar. Para pejuang, tutur Mahyeldi, telah mengorbankan segala hal yang dimiliki demi berkibarnya Merah Putih di seluruh penjuru Nusantara. Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur Sumbar yang juga merupakan Ketua Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan (DHD BPK) 45 Sumbar saat menghadiri agenda temu ramah bersama pejuang RI di Gedung Djoeang DHD 45 Sumbar di Padang, Senin (12/04).
Ia memantik kesadaran seluruh pihak bahwa perhatian terhadap veteran pejuang masih sangat minim di Indonesia. “Jika kita bandingkan dengan perhatian dan penghargaan negara lain kepada veteran mereka, maka perhatian kita di Indonesia kepada veteran pejuang masih sangat rendah. Ini harus kita renungkan bersama-sama,” ujar Mahyeldi.
Gubernur Sumbar melanjutkan bahwa DHD 45 akan berupaya meningkatkan komunikasi dengan DHD di seluruh kabupaten/kota di Sumbar untuk menginventarisir keberadaan pada veteran di Sumbar. Ini bertujuan untuk memetakan keberadaan serta kondisi kehidupan sosial-ekonomi para veteran.
Sebagai daerah yang dikenal berperan besar dalam persiapan dan perjuangan kemerdekaan RI, Sumbar juga merupakan daerah yang menyelamatkan bangsa dari situasi genting pascakemerdekaan, dengan berdirinya Pemerintahan Darurat RI pada saat Soekarno-Hatta ditawan oleh penjajah. Gubernur pun menegaskan bahwa peran Sumbar bagi bangsa ini sangat besar,
Pada kesempatan itu, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, memberikan bantuan berupa perlengkapan kantor untuk Gedung Djoeang 45 serta pemberian tali asih bagi 79 veteran pejuang kemerdekaan RI. Penyerahan bantuan disaksikan oleh Gubernur Sumbar dan Pengurus Dewan Harian Nasional (DHN) BPK 45 yang pernah menjabat Kepala Pusat Sejarah TNI AD, Mayjend TNI (Purn) Amril Amir Dt Palindih.