Gubernur Sumbar, Mahyeldi, memimpin Focus Group Discussion (FGD) Forkopimda Sumbar pada Kamis (09/11). Bertempat di ruang rapat Istana Gubernuran, FGD membahas persiapan kunjungan Gubernur Sumbar beserta Forkopimda ke Satgas Yonif 133/YS di Provinsi Papua Barat Daya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar mengatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan besar. Kunjungan ke Papua diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebangsaan serta menjadi ajang pengenalan budaya Timur serta potensi potensi yang ada di daerah tersebut. 

Kunjungan Gubernur Sumbar beserta tim akan dilakukan selama empat hari ke Provinsi Papua Barat Daya. Di sana Forkopimda Sumbar akan melakukan peninjauan ke beberapa pos penjagaan TNI, mengadakan pertemuan dengan Forkopimda Papua Barat Daya dan perantau di Papua, sekaligus melakukan pembagian bingkisan berupa alat tulis dan makanan khas Sumbar pada masyarakat dan prajurit di daerah tersebut. Gubernur menambahkan, kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Pemprov Sumbar untuk melihat luasnya wilayah Indonesia serta merawat wilayah kedaulatan. 

Sejauh ini, agenda kunjungan yang telah ditetapkan relatif tanpa kendala. Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl yang hadir pada FGD tersebut, mengatakan bahwa situasi wilayah yang dikunjungi tergolong rawan. Oleh karena itu, tim hanya akan melakukan kunjungan ke pos Kotis, pos Kior dan pos Imsum. Danrem juga menegaskan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Korem di Papua Barat Daya untuk memastikan agenda dan pengamanan berjalan lancar. Turut hadir pada FGD yakni Kajati Sumbar, Wakapolda Sumbar, Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar dan perwakilan Forkopimda lainnya.