Selasa (23/07), Badan Kesbangpol Prov Sumbar melaksanakan kegiatan penguatan forum pembauran kebangsaan (FPK) bagi etnis dan paguyuban maupun anggota FPK se-kabupaten Solok Selatan. Bertempat di Aula Kantor Camat Sangir, kegiatan ini dibuka oleh Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan, Putra Nusa.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakannya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan mengatakan bahwa keragaman suku, etnis, budaya, bahasa maupun agama merupakan potensi dan aset penting bagi bangsa. Untuk itu, diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah dan kelompok etnis yang ada, salah satunya melalui pembentukan forum pembauran sebagai tempat berhimpunnya tokoh tokoh dari kelompok etnis.
Solok Selatan, yang merupakan daerah pemekaran dari kabupaten Solok ini, dihuni oleh sekitar 147 ribu jiwa dengan mayoritas suku Minang yang hidup berdampingan dengan etnis Jawa. Kondisi majemuk ini tentu memerlukan pengelolaan yang baik untuk menjamin kelangsungan kondusivitas kehidupan masyarakat di daerah ini.
Sebagaimana diketahui, Penguatan Forum Pembauran Kebangsaan merupakan bagian dari program kerja Badan Kesbangpol Prov. Sumbar di bidang pemantapan wawasan kebangsaan. Ditengah keragaman yang ada, forum pembauran kebangsaan hadir sebagai sarana untuk membangun komunikasi, koordinasi serta menjalin silaturahim antar tokoh agama, tokoh adat, tokoh budaya di Sumbar, yang diperlukan untuk menjaga dan memelihara kerukunan serta mengembangkan kehidupan demokrasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Forum Pembauran Kebangsaan bagi etnis se- kabupaten Solok Selatan ini diikuti oleh 50 orang anggota etnis/paguyuban dan anggota FPK setempat. Menjadi pembicara dalam kegiatan ini yakni Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kabid Ideologi dan Wasbang Firdaus, Wakil Ketua FPK Provinsi Sumatera Barat, Akmal, dan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Prov Sumbar, Sahlaluddin, dengan tema paparan mencakup wawasan kebangsaan dan pemantapan pembauran kebangsaan.