Danlantamal II Padang, Laksma TNI Dafit Santoso, meskipun Mentawai sangat terkenal dengan ombak selancarnya yang mendunia, namun sebetulnya ada banyak potensi sumberdaya lainnya yang dapat didorong dan dioptimalkan di wilayah ini. Hal ini dikatakannya pada Rabu (19/08), dalam pertemuan dengan Wakil Bupati Mentawai dan Forkopimda setempat, di aula Kantor Bupati Kep. Mentawai, saat melakukan monitoring bersama Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar beserta jajaran.
Laksma TNI Dafit Santoso juga mengatakan bahwa khusus untuk mengatur permasalahan orang asing di daerah ini, diperlukan regulasi yang tegas yang dapat dibuat oleh Pemprov Sumbar ataupun Pemkab Mentawai sesuai dengan kewenangannya. Ia berharap, setiap investasi yang dilakukan di Mentawai dapat memajukan kawasan tersebut. Untuk itu, para investor atau orang asing yang melakukan kegiatan kegiatan usaha di Mentawai harus memahami dan mematuhi aturan yang berlaku. Pemkab Mentawai mesti membangun kedekatan dengan para pelaku usaha sehingga terwujud pemahaman yang baik antar kedua belah pihak dan tidak ada aturan yang dilanggar. Ia juga menilai bahwa pembangunan sarana dan infrastruktur penunjang di Mentawai perlu didorong. Karena itu, selaku Lantamal II Padang ia akan maksimal dalam mendorong terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mentawai.
Selaku Satgas Covid 19, pihaknya juga menerima laporan penanganan Covid 19 yang relatif baik di Kep. Mentawai. Hingga saat ini tidak ada konfirmasi kasus positif di Kep. Mentawai dan setelah melihat langsung penanganan pengendalian Covid 19 di Kep. Mentawai, Laksma TNI Dafit Santoso menegaskan bahwa implementasi pengendalian Covid 19 di Kep. Mentawai dilakukan dengan sangat baik.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Kep. Mentawai, Kortanius Sabeleake mengatakan bahwa Mentawai hingga saat ini memang sangat terkenal dengan ombak selancarnya yang diminati banyak peelancar asing. Juni hingga September sebetulnya merupakan bulan bulan surfing/selancar di Mentawai namun karena adanya pandemi Covid 19 maka terjadi penurunan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). Kortanius melanjutkan bahwa saat ini, percepatan pembangunan Trans Mentawai sedang diusahakan, demikian juga dengan pembangunan bandara Rokot, sehingga selain untuk mengoptimalkan pariwisata, hal tersebut juga akan sangat membantu mempermudah pendataan dan pemantauan orang yang masuk ke Mentawai.
Dengan telah dibukanya aktivitas pariwisata, Pemkab Kep. Mentawi hingga saat ini menerapkan standar pengendalian Covid 19 yang sangat baik di wilayah ini. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar, Nazwir, yang memuji pemberlakuan rapid test sebagai syarat masuk ke Mentawai dan standar pemeriksaan yang ketat di pintu masuk, sehingga saat ini Kep. Mentawai masih merupakan salah satu zona hijau penyebaran Covid 19 di Sumbar.